TY - THES AV - public A1 - Abi Fadilah, Muhamad A1 - H. Insani, Isep A1 - Susilawati K., Tuti Y1 - 2024/// ID - eprintsunpak9519 TI - Analisis Peran Perusahaan Umum Daerah Trans Pakuan Kota Bogor Dalam Pelayanan Transportasi Kepada Masyarakat Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Perusahaan Umum Daerah Transportasi Pakuan Kota Bogor UR - http://eprints.unpak.ac.id/9519/ M1 - Skripsi PB - Universitas pakuan N2 - Permasalahan transportasi di tiap kota besar seperti halnya di Kota Bogor adalah kemacetan. Kemacetan selalu mewarnai Kota Bogor. Bahkan kota yang beririsan langsung dengan ibu kota Jakarta ini juga sering disebut sebagai "Kota Sejuta Angkutan Kota", dikarenakan banyaknya angkutan kota yang beroperasi di Kota Bogor. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mencoba menghadirkan transportasi layanan angkutan umum massal Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor. Pendirian Perusahaan Umum Daerah Trans Pakuan Kota Bogor dimaksudkan untuk memberikan manfaat dalam pelayanan kepada masyarakat dalam bidang jasa transportasi dan menunjang pembangunan daerah. Sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini yaitu deskriptif analitis dengan jenis penelitian hukum normatif yang didukung penelitian empiris, teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research), serta pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Perusahaan Umum Daerah Trans Pakuan Kota Bogor dalam pelayanan transportasi kepada masyarakat, yaitu sebagai penyediaan layanan transportasi publik, memberikan kontribusi terhadap mobilitas kota, peningkatan kualitas hidup, pengurangan dampak lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, inovasi dan modernisasi, serta peningkatan manajemen dan operasional. Permasalahan yang dihadapi Perusahaan Umum Daerah Trans Pakuan Kota Bogor dalam pelayanan Transportasi kepada masyarakat dan upaya penyelesaiannya, meliputi masalah keuangan yang meliputi kekurangan dana ketergantungan pada subsidi. Sebagai upaya upaya penyelesaian terhadap permasalahan ini, dapat dilakukan melalui efisiensi operasional diversifikasi pendapatan dan restrukturisasi keuangan; kondisi armada dan infrastruktur yang meliputi kondisi armada yang usang dan keterbatasan infrastruktu. Sebagai upaya penyelesaian terhadap permasalahan ini, dapat dilakukan dengan cara peremajaan armada dan peningkatan infrastruktur; masalah manajemen dan SDM yang meliputi kurangnya kompetensi SDM dan kinerja manajemen. Sebagai upaya penyelesaian terhadap permasalahan inidapat dilakukan dengan cara pelatihan SDM dan perbaikan manajemen; kepuasan dan kepercayaan publik yang meliputi kepuasan penumpang rendah dan kepercayaan masyarakat. Sebagai upaya penyelesaian terhadap permasalahan di atas dapat dilakukan dengan cara peningkatan layanan dan kmunikasi publik; serta Masalah regulasi dan kebijakan yang meliputi keterbatasan regulasi dan persaingan dengan angkutan lain. Sebagai upaya penyelesaian terjadap permasalahan di atas, dapat dilakukan dengan cara advokasi kebijakan dan integrasi transportasi. dan ER -