relation: http://eprints.unpak.ac.id/9571/ title: Analisis Keabsahan Perkawinan Yang Dilangsungkan Secara Adat Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Perkara No. 713/PDT.P/2022/PN.PTK) creator: Nurmala Naila Utami, Putri creator: Febrianty, Yenny creator: Susilawati K., Tuti subject: Hukum Adat subject: Pernikahan/Perkawinan description: Perkawinan mempunyai arti penting karena didalamnya terdapat unsur-unsur hak dan kewajiban masing-masing pihak, menyangkut masalah kehidupan kekeluargaan yang harus dipenuhi, baik hak dan kewajiban suami istri maupun keberadaan status perkawinan, anak-anak, kekayaan waris dan faktor kependudukan di dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Membahas mengenai perkawinan tidak hanya terlepas dari aturan agama, tetapi adat juga mengaturnya. Salah satu daerah yang masih menerapakan cara pelaksanaan perkawinan adat yaitu Kalimantan Barat. Dalam Penetapan Putusan Nomor 713/Pdt.P/2022/PN.Ptk, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pontianak mengabulkan permohonan pencatatan perkawinan yang telah dilangsungkan secara adat pada 14 maret 1976 oleh Pemohon dengan almarhum istrinya yang masih awam terhadap hukum sehingga perkawinannya belum dicatatkan di Kantor Catatan Sipil. Permasalahan utama dalam putusan ini yaitu bagaimana keabsahan pelaksanaan perkawinan yang dilangsungkan secara adat dan apa masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan perkawinan adat dan upaya penyelesaiannya. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang artinya menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau hukum positif dikaitkan dengan teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif yang terdapat di dalam masyarakat, khususnya hukum adat dan hukum perkawinan. Dengan jenis penelitian hukum normatif yang pada dasarnya merupakan pendekatan hukum normatif mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (undang-undang). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research) yang dilakukan untuk mendapatkan data sekunder, data ini diperoleh melalui bahan hukum primer, seperti peraturan perundang-undangan, serta bahan hukum sekunder berupa buku, artikel, dan sumber lainnya yang relevan dengan masalah yang dibahas dan pengolahan data dilakukan secara kualitatif sehingga menghasilkan pembahasan yang sistematis, mudah dimengerti, dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan adat tersebut adalah sah dan memberikan kesempatan bagi Pemohon untuk melaporkan perkawinan tersebut ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak untuk didaftarkan. Dengan pendaftaran ini, perkawinan tersebut diakui secara administratif dan sah di mata hukum negara, yang juga memiliki dampak penting terhadap status hukum anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut. Penetapan ini merupakan solusi bagi mereka yang telah melangsungkan perkawinan sah secara agama atau adat, namun belum melakukan pencatatan administratif sesuai dengan ketentuan negara. date: 2024 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9571/1/Cover%20PUTRI%20NURMALA%20NAILA%20UTAMI.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9571/2/Lembar%20Pengesahan%20PUTRI%20NURMALA%20NAILA%20UTAMI.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.unpak.ac.id/9571/3/Daftar%20Pustaka%20PUTRI%20NURMALA%20NAILA%20UTAMI.pdf identifier: Nurmala Naila Utami, Putri and Febrianty, Yenny and Susilawati K., Tuti (2024) Analisis Keabsahan Perkawinan Yang Dilangsungkan Secara Adat Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Perkara No. 713/PDT.P/2022/PN.PTK). Skripsi thesis, Universitas pakuan.