%0 Thesis %9 Skripsi %A Putri, Yeni Kurnia %A Yusar, Dedi %A Rustandi, Yuyus %A Waluyo, Prapto %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, %A Sastra Indonesia, %B Sastra Indonesia %D 2023 %F eprintsunpak:9811 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya %P 70 %T REPRESENTASI FIKSIILMIAH POS-APOKALIPS PADA NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE %U http://eprints.unpak.ac.id/9811/ %X Di Indonesia, para penulis menciptakan karya-karya tentang bencana alam dengantujuan yang lebih dari sekadar karya sastra belaka. Mereka menyisipkan pesan-pesan untuk kehidupan di masa depan. Satrawan sebagai seorang penulis, tidak hanya berkisahtentang masa lalu, tetapi lebih kepada masa depan dengan imajinasi yang kuat. Iamembayangkan bahwa kehidupan di bumi telah maju pesat dengan adanya teknologi canggih yang memungkinkan manusia untuk hidup lebih efisien dan bekerja dengan lebih cepat. Fiksi ilmiah pos-apokalips menjadi salah satu teori yang khusus menggambarkan ancaman dan kehancuran peradaban Bumi. Salah satu contoh novel yang mengangkat tema ini adalah Hujan karya Tere Liye. Novel ini mengisahkan bencana alam yang terjadipada tahun 2042, dimana dunia yang telah modern dan maju mengalami gempa bumi danletusan gunung yang dahsyat, menyebabkan kehancuran sebagian besar permukaan bumi.Dalam novel Hujan terdapat genre utopia yang menampilkan bentuk hubungan yang lebih baik secara dramatis di akhir cerita. Penelitian ini akan berfokus pada struktur novel dan fungsi pos-apokalips di dalam novel Hujan karya Tere Liye. Terdapat dua rumusan masalah di dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana struktur novel Hujan karya Tere Liye ? (2) Bagaimana fungsi novel pos-apokalips di dalam novel Hujan karya Tere Liye?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan atau menguraikan fenomena atau kejadian yang diamati secara detail, sistematis, dan obyektif. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan teori struktur novel dan pos-apokalips sebagai kiblat penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur novel yang dihadapi oleh tokoh-tokoh di dalam cerita merupakan masalah serius yang mungkin akan terjadi dalam seratus tahun ke depan. Penelitian ini menemukan adanya kasus potensial terjadinya musim panas ekstrem yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi. Fungsi yang paling signifikan dalam penelitian ini adalah fungsi peringatan. Dalam fungsiperingatan, terdapat penekanan pada kenyataan dari situasi bumi saat ini. Oleh karena itu,pengarang cerdas dalam penggunaan kata-kata sehingga pembaca dapat belajar dan menyadari pentingnya menjaga bumi agar terhindar dari bencana alam yang dahsyat. Daripenelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa menjaga bumi merupakan kegiatan yang sangat penting guna mengurangi dampak bencana alam dan menjaga kelestarian bumi.