<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "“Kandungan Beta Karoten dan\r\nAntosianin serta Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Bayam Merah\r\n(Amaranthus tricolor L.) Metode Maserasi dengan Berbagai Pelarut”."^^ . "Ahmad Firman Nurkholis. 062117035. 2024. “Kandungan Beta Karoten dan\r\nAntosianin serta Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Bayam Merah\r\n(Amaranthus tricolor L.) Metode Maserasi dengan Berbagai Pelarut”.\r\nDibimbing oleh Siti Warnasih, M.Si. dan Dr. Diana Widiastuti, M.Phil.\r\nRINGKASAN\r\nPerkembangan industri di bidang sandang, pangan, kosmetik dan farmasi serta\r\nterbatasnya jumlah zat pewarna alami menyebabkan peningkatan penggunaan zat\r\nwarna sintetis. Penggunaan pewarna sintetis seperti rhodamin b, methanyl yellow,\r\ndan amaranth pada makanan dan minuman, sangat berbahaya bagi kesehatan\r\nkarena dapat memicu terjadinya kanker serta kerusakan ginjal dan hati. Pewarna\r\nalami merupakan alternatif pewarna yang tidak toksik, dapat diperbaharui, mudah\r\nterdegradasi dan ramah lingkungan. Bayam merah (Amaranthus Tricolor L.)\r\nmengandung antosianin dan betakaroten sebagai pewarna alami dan memiliki\r\nmanfaat sebagai antioksidan dan menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.\r\nPenelitian ini bertujuan untuk menentukan pelarut terbaik yang dapat digunakan\r\nuntuk mengekstraksi antosianin, betakaroten dan aktivitas antioksidan tertinggi,\r\ndan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak\r\nbayam merah dengan LC-MS.\r\nMetode yang dilakukan pada penelitian ini meliputi persiapan sampel daun\r\nbayam merah, pembuatan simplisia, ekstraksi maserasi menggunakan pelarut air,\r\netanol, dan etanol+HCl 0,1 M, penentuan kadar betakaroten dan kadar antosianin,\r\nuji aktivitas antioksidan metode DPPH dan identifikasi senyawa dengan LC-MS.\r\nBerdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penentuan kadar betakaroten\r\npada ekstrak daun bayam merah terbaik yaitu ekstrak etanol sebesar 1,86 mg/L\r\ndibandingkan ekstrak air dan etanol+HCl 0,1 M. Hasil uji kadar antosianin pada\r\nekstrak daun bayam merah menunjukkan pelarut terbaik yaitu pelarut etanol+HCl\r\n0,1M sebesar 44,59 mg/L dibandingkan pelarut air dan etanol. Uji aktivitas\r\nantioksidan ekstrak daun bayam merah menunjukkan nilai IC50 terbaik yaitu\r\nekstrak etanol+HCl 0,1 M sebesar 77,874 mg/L yang tergolong kuat dibandingkan\r\nekstrak air dan ektrak etanol. Hasil identifikasi senyawa aktif dengan LC-MS pada\r\nekstrak etanol+HCl 0,1M daun bayam merah teridentifikasi: Smiglanin, Aloeresin,\r\nGentiopicroside, Cimifugin, Asebotin, Quercetin-3-O -α-L-rhamnose-7-O-β-Dglucoside, Methyl Caffeate, kuraridinol, Esculentoside A, Salidroside,\r\nMulberrofuran, Cucurbitacin B, Platycodigenin, Kukoamine A, dan Sarcostin.\r\nKata Kunci: Antosianin, betakaroten, daun bayam merah, DPPH"^^ . "2024-07-31" . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan"^^ . . . . . . . . . . . "Siti"^^ . "Warnasih"^^ . "Siti Warnasih"^^ . . "Ahmad Firman"^^ . "Nurkholis"^^ . "Ahmad Firman Nurkholis"^^ . . "Diana"^^ . "Widiastuti"^^ . "Diana Widiastuti"^^ . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Fakultas Matematika dan Ilmu Pnegetahuan Alam"^^ . . . "Program Studi Kimia"^^ . . . . . . "HTML Summary of #9916 \n\n“Kandungan Beta Karoten dan \nAntosianin serta Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Bayam Merah \n(Amaranthus tricolor L.) Metode Maserasi dengan Berbagai Pelarut”.\n\n" . "text/html" . . . "Kimia"@en . .