Ammar, Hilmy (2025) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Full text not available from this repository.Abstract
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE) Hilmy Ammar1), Ike Yulia Wiendarlina2), Siti Mahyuni3) 1, 2, 3)Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO BOX 425, Bogor 16143 *Email: [email protected] ABSTRAK Jerawat merupakan masalah kulit yang sering ditemukan pada permukan kulit wajah, leher, dada, dan punggung. Jerawat muncul pada saat kelenjar minyak kulit terlalu aktif dan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri seperti bakteri Staphylococcus aureus. Bunga sepatu dapat menjadi salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan infeksi bakteri dikarenkan mengandung senyawa seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Perbedaan metode ekstraksi yang dilakukan dapat memepengaruhi kemampuan sebagai antibakteri dikarenakan perbedaan banyaknya kandungan metabolit yang dapat terekstraksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri bunga sepatu Hibiscus rosasinenis dengan metode ekstraksi Maserasi dan MAE terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian Konsentrsi hambat minimum (KHM) dilakukan dengan metode dilusi menggunakan serangkaian konsentrasi esktrak sebesar 10, 20, dan 30%. Uji diameter daya hambat (DDH) dilakukan dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 20, 30, dan 40%. Amoksisilin digunakan sebagai kontrol positif dan kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Bunga sepatu diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadapat bakteri Staphylococcus aureus. Metode ekstraksi Maserasi dan MAE keduanya menghasilkan konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 20%. Pada uji diameter daya hambat (DDH) ekstrak dengan metode MAE menghasilkan daya hambat yang lebih baik dengan diameter yang dihasilkan pada konsentrasi 40% didapat 12,4 mm sedangkan ekstrak maserasi sebesar 10,38 mm. Kata kunci : Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinenis), Staphylococcus aureus, Maserasi, Microwave assisted extraction (MAE).
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika > Ilmu Komputer |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Farmasi |
| Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNPAK |
| Date Deposited: | 08 Oct 2025 05:24 |
| Last Modified: | 08 Oct 2025 05:24 |
| URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/10064 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

