<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis)\r\nTERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE EKSTRAKSI\r\nMASERASI DAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE)"^^ . "UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis)\r\nTERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE EKSTRAKSI\r\nMASERASI DAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE)\r\nHilmy Ammar1), Ike Yulia Wiendarlina2), Siti Mahyuni3)\r\n1, 2, 3)Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan\r\nJalan Pakuan PO BOX 425, Bogor 16143\r\n*Email: hilmy2154@gmail.com\r\nABSTRAK\r\nJerawat merupakan masalah kulit yang sering ditemukan pada permukan kulit wajah, leher, dada,\r\ndan punggung. Jerawat muncul pada saat kelenjar minyak kulit terlalu aktif dan dapat disebabkan oleh\r\ninfeksi bakteri seperti bakteri Staphylococcus aureus. Bunga sepatu dapat menjadi salah satu tanaman\r\nyang dapat digunakan sebagai pengobatan infeksi bakteri dikarenkan mengandung senyawa seperti\r\nflavonoid, saponin, dan tanin. Perbedaan metode ekstraksi yang dilakukan dapat memepengaruhi\r\nkemampuan sebagai antibakteri dikarenakan perbedaan banyaknya kandungan metabolit yang dapat\r\nterekstraksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri bunga sepatu Hibiscus rosasinenis dengan metode ekstraksi Maserasi dan MAE terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian\r\nKonsentrsi hambat minimum (KHM) dilakukan dengan metode dilusi menggunakan serangkaian\r\nkonsentrasi esktrak sebesar 10, 20, dan 30%. Uji diameter daya hambat (DDH) dilakukan dengan\r\nmetode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 20, 30, dan 40%. Amoksisilin digunakan sebagai\r\nkontrol positif dan kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Bunga sepatu diketahui memiliki\r\naktivitas antibakteri terhadapat bakteri Staphylococcus aureus. Metode ekstraksi Maserasi dan MAE\r\nkeduanya menghasilkan konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 20%. Pada uji diameter daya\r\nhambat (DDH) ekstrak dengan metode MAE menghasilkan daya hambat yang lebih baik dengan\r\ndiameter yang dihasilkan pada konsentrasi 40% didapat 12,4 mm sedangkan ekstrak maserasi sebesar\r\n10,38 mm.\r\nKata kunci : Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinenis), Staphylococcus aureus, Maserasi, Microwave\r\nassisted extraction (MAE)."^^ . "2025-07-03" . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan"^^ . . . . . . . . . . . "Hilmy"^^ . "Ammar"^^ . "Hilmy Ammar"^^ . . "Siti"^^ . "Mahyuni"^^ . "Siti Mahyuni"^^ . . "Ike"^^ . "Yulia W."^^ . "Ike Yulia W."^^ . . "Universitas Pakuan"^^ . . . "Fakultas Matematika dan Ilmu Pnegetahuan Alam"^^ . . . "Program Studi Farmasi"^^ . . . . . . "HTML Summary of #10064 \n\nUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis) \nTERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE EKSTRAKSI \nMASERASI DAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE)\n\n" . "text/html" . . . "Ilmu Komputer"@en . .