%0 Thesis %9 Skripsi %A Andiani, Dian %A Alipudin, Asep %A Kohar, Abdul %A Universitas Pakuan, %A Fakultas Ekonomi dan Bisnis, %A Program Studi Akuntansi, %B Fakultas Ekonomi dan Bisnis %D 2025 %F eprintsunpak:10244 %I Universitas Pakuan %P 109 %T Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Di. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. %U http://eprints.unpak.ac.id/10244/ %X DIAN ANDIANI. 022121044. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Di. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Di bawah bimbingan ASEP ALIPUDIN dan ABDUL KOHAR. 2025. Pengukuran kinerja secara komprehensif sangat penting dalam menghadapi dinamika persaingan industri yang semakin kompleks. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk sebagai salah satu perusahaan agrifood terkemuka di Indonesia perlu memastikan kinerja strategisnya terpantau dengan baik dan seimbang. Oleh karena itu, Balanced Scorecard hadir sebagai alat strategis yang tidak hanya menilai kinerja keuangan, tetapi juga dari sisi non-finansial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja perusahaan secara menyeluruh selama periode 2020–2023 dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard, yang mencakup empat perspektif utama yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan, kemudian diukur menggunakan metode range kinerja pada setiap perspektif pada Balanced Scorecard. Seluruh indikator kemudian dianalisis dan diberi skor berdasarkan kategori rating scale yang telah ditetapkan untuk memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja secara tahunan maupun keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode tahun 2020–2023, kinerja perusahaan menunjukkan fluktuatif dan belum konsisten di semua perspektif. Tahun 2021 merupakan titik tertinggi dengan total skor 19, namun skor tersebut tidak dapat dipertahankan di tahun 2022 dan 2023. Perspektif keuangan serta pembelajaran dan pertumbuhan menjadi sektor yang paling lemah, sementara perspektif pelanggan dan proses bisnis internal menunjukkan kinerja yang cukup baik meskipun belum optimal. Kata kunci: Balanced scorecard, perspektif keungan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan