Kurnia Wiradharma, Reynaldo and Susilawati K., Tuti and Ardianto Iskandar, Eka (2020) Perlindungan Hukum Terhadap Pengemudi Ojek Online Atas Pembatalan Pemesanan Oleh Konsumen. Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Text
Cover.pdf Download (221kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (380kB) |
Abstract
Perkembangan dan pertumbuhan ojek online ini diikuti dengan tingginya animo masyarakat karena kemudahan yang diberikan dalam layanan tersebut seperti kenyamanan, keamanan, serta efisiensi waktu sehingga dapat membantu aktivitas masyarakat. Dalam kemudahan yang telah diberikan masih banyak terjadi hal yang dapat merugikan pihak pengemudi ojek online. Terjadinya pembatalan pemesanan secara sepihak yang dilakukan konsumen setelah pengemudi ojek online membeli pesanannya menjadi bukti masih banyak konsumen yang tidak tanggung jawab atas perbuatannya yang menimbulkan kerugian bagi pihak pengemudi ojek online. Perbuatan tersebut merupakan tindakan wanprestasi ataupun perbuatan melawan hukum yang diatur dalam KUHPerdata. Adanya perbuatan tersebut menimbulkan permasalahan mengenai bagaimana keabsahan perjanjian antara pengemudi ojek online dengan konsumen, bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum bagi pengemudi ojek online akibat dari perbuatan tersebut, dan bagaimana upaya penyelesaiannya akibat permasalahan yang timbul tersebut. Penelitian ini adalah penelitian normatif, dengan menggunakan sifat deskriptif analisis. Adapun dalam pengumpulan data digunakan metode kepustakaan (library research) dan lapangan (field research). Terhadap data tersebut diolah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan menurut KUHPerdata perjanjian yang terjadi antara pengemudi ojek online dengan konsumen pada saat melakukan pemesanan makanan secara online telah sesuai dengan syarat sahnya suatu perjanjian, hal tersebut diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Sedangkan kerugian yang didapat oleh pengemudi ojek online akibat tidak adanya tanggung jawab atas pembatalan pemesanan oleh konsumen, yakni pengemudi ojek online tidak menerima haknya berupa upah dari konsumen, dan rugi materil maupun immateriil. Adapun perlindungan hukum yang disediakan gojek yakni adanya proses klain atau penggantian uang dengan cara memberikan pesanan tersebut ke panti asuhan dengan syarat-syarat tertentu namun hal tersebut pada kenyataannya jarang dilakukan oleh pengemudi ojek online. Hingga saat ini belum ada aturan ketentuan maupun peraturan perundang-undangan yang mengatur secara khusus mengenai ojek online. Disarankan kepada pemerintah atau instansi terkait menciptakan ketentuan hukum yang jelas sehingga dapat melindungi hak-hak pengemudi ojek online, sehingga dapat memberikan perlindungan hukum apabila terjadi kerugian akibat perbuatan konsumen yang tidak tanggung jawab.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum > Perlindungan Hukum Fakultas Hukum > Umum > Batal/Pembatalan Fakultas Hukum > Umum > Ojol (Ojek Online) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 12 Oct 2022 01:43 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 01:43 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/4917 |
Actions (login required)
View Item |