Pengakuan Pemerintahan Yang Sah Negara Afganistan Oleh Negara Lain Paska Diambil Oleh Taliban (Ditinjau Dari Sudut Hubungan Diplomatik)

Alim, Rangki and Chairijah, Chairijah and Handoyo DP, Sapto (2022) Pengakuan Pemerintahan Yang Sah Negara Afganistan Oleh Negara Lain Paska Diambil Oleh Taliban (Ditinjau Dari Sudut Hubungan Diplomatik). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.

[img] Text
COVER.pdf

Download (196kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (324kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Peranan lembaga pengakuan sangat penting bagi lahirnya suatu negara sebagai anggota baru masyarakat internasional. Dengan status kenegaraan Afghanistan pasca pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban yang masih dipertanyakan, tentu saja mempengaruhi hubungan diplomatik dengan negara lain. Permasalahan yang diteliti, yaitu bagaimanakah pengakuan pemerintahan yang sah negara Afganistan oleh negara lain paska diambil alih oleh Taliban ditinjau dari sudut hubungan diplomatik? dan permasalahan apa yang dihadapi terhadap pengakuan pemerintahan yang sah negara Afganistan oleh negara lain paska diambil alih oleh Taliban ditinjau dari sudut hubungan diplomatik dan bagaimana upaya penyelesaiannya? Sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini yaitu deskriptif analitis dengan jenis penelitian normatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research), serta pengolahan data dilakukan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan pemerintahan yang sah negara Afganistan oleh negara lain paska diambil alih oleh Taliban ditinjau dari sudut hubungan diplomatik merupakan sesuai yang sangat penting bagi lahirnya suatu negara sebagai anggota baru masyarakat internasional. Tanpa adanya pengakuan, pemerintahan Taliban mengalami kesulitan dalam mengadakan hubungan diplomatik dengan negara lainnya. Pemerintah Taliban sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk memperoleh pengakuan dari negara-negara lain, akan tetapi beberapa usaha yang dilakukan tidak memperoleh hasil. Permasalahan yang dihadapi terhadap pengakuan pemerintahan yang sah negara Afganistan oleh negara lain paska diambil alih oleh Taliban ditinjau dari sudut hubungan diplomatik, meliputi adanya 17 teroris di antara para menteri dan hak asasi perempuan dan anak terus dilanggar sehingga negara-negara sulit memberikan pengakuan; akibat tidak adanya pengakuan akan menimbulkan permasalahan yang berkepanjangan di Afghanistan terutama krisis ekonomi dan kemanusiaan dan negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat telah membekukan miliaran dolar aset perbankan milik Afghanistan serta memotong pendanaan pembangunan yang dulu menjadi tulang punggung ekonomi Afghanistan, sehingga melemahkan perekonomian Afganistan. Sebagai upaya penyelesaiannya, yaitu pemerintah Taliban melakukan negosiasi dengan negara-negara lain sebagai bentuk kompromi politik dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Afganistan, semua negara termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa terus berupaya menghidupkan kembali ekonomi Afghanistan dan secara mendasar menangani masalah ekonomi Afghanistan, masyarakat internasional dapat memberikan bantuan kemanusiaan sebagai solusi jangka pendek pada masalah ekonomi, tapi yang diperlukan dalam penyelesaian masalah untuk jangka panjang adalah mewujudkan proyek-proyek infrastruktur, dan pemerintahan Taliban memenuhi tuntutan masyarakat internasional seperti permintaan Rusia seperti etnopolitik pemerintah (Taliban), Taliban menghormati hak asasi manusia, kepemimpinan Taliban untuk mempelajari praktik negara-negara Muslim lainnya, selain itu Taliban harus menciptakan kondisi normal bagi sebagian besar warga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum Internasional
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 20 Oct 2023 01:49
Last Modified: 20 Oct 2023 01:49
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/6328

Actions (login required)

View Item View Item