Sulaiman, Anwar and ul Hosnah, Asmak and Lathif, Nazaruddin (2022) Analisis Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dalam Perspektif Restorative Jusctice ( Studi Kasus Catatan Berita Acara Sidang Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 01/PID.C/2022/PN CBI ). Skripsi thesis, Universitas Pakuan.
Text
Anwar Sulaiman Cover.pdf Download (473kB) |
|
Text
Anwar Sulaiman Pengesahan.pdf Download (580kB) |
|
Text
Anwar Sulaiman Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) |
Abstract
Dalam penerapan sanksi pidana terhadap tindak pidana pencurian saat ini terjadi perubahan paradigma yang awalnya masih menganut sistem pembalasan terhadap pelaku tindak pidana menjadi pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan. hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi permasalahan terjadinya over kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan. Permasalahan yang diteliti yaitu bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap tindak pidana pencurian dalam perspektif restorative justice pada Catatan Berita Acara Sidang Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 01/Pid.C/2022/PN Cbi, kendala apa yang dihadapi dalam penerapan sanksi pidana terhadap pidana pencurian dalam perspektif restorative justice serta bagaimana cara penyelesaiannya. Jenis penelitian dalam penulisan hukum ini adalah adalah penelitian hukum normatif dengan sifat penelitian deskriptif analitis dan pendekatan perundang-undangan, sedangkan Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) serta pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Analisis Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dalam Perspektif Restorative Justice (Studi Kasus Catatan Berita Acara Sidang Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 01/Pid.C/2022/PN Cbi), dilakukan melalui proses peradilan dan penjatuhan sanksi penjara pada pelaku tindak pidana pencurian. Perbuatan pelaku termasuk kedalam tindak pidana pencurian ringan namun penerapan sanksi yang dijatuhkan oleh Hakim adalah sanksi pidana kurungan. Dalam kasus ini konsep restorative justice belum sepenuhnya diterapkan meskipun telah terpenuhi syarat formil maupun materiil untuk dilakukannya penerapan restorative justice. Terdapat beberapa kendala pada saat penerapan konsep restorative justice baik di tingkat penyidik maupun ditingkat pengadilan antara lain Penolakan dari pihak yang terlibat untuk bertemu, pelaku tidak mau membayar Kompensasi yang diajukan korban, hakim dalam membuat putusan belum merujuk pada Peraturan Kejaksaan Nomor 15 tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif, belum adanya undang-undang yang mengatur secara tegas tentang restorative justice dan penerapannya baru terbatas pada tipiring dan pidana penjara yang ancamannya lima tahun penjara, Sebagian besar para penegak hukum (polisi, jaksa, dan hakim) masih memiliki pola pikir bahwa tindak pidana harus berakhir retributive (penghukuman) atau masih mengedepankan hukuman penjara, tingkat kesadaran hukum asyaralat yang masih rendah dan salah satu pihak melanggar kesepakatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Pencurian Fakultas Hukum > Hukum Pidana > Restorative Justice |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK |
Date Deposited: | 20 Oct 2023 01:55 |
Last Modified: | 20 Oct 2023 01:55 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/6966 |
Actions (login required)
View Item |