Abdullah, Abdullah and Tunas, Billy and Entang, M (2021) Evaluasi Program dalam Rangka Pengembangan Program Pendidikan Inklusif. disertasi thesis, Universitas Pakuan.
Text (cover-abstrak)
1.pdf Download (3MB) |
|
Text (bab i)
2.pdf Download (858kB) |
|
Text (daftar pustaka)
3.pdf Download (837kB) |
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik dan analitik, untuk mengidentifikasi serta mengetahui keterlaksanaan implementasi program serta masalah-masalah substantif dan penting yang mempengaruhi Komponen Konteks, Input, Proses dan Produk dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar Negeri Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Evaluative dengan pendekatan Model CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam (1967) yaitu untuk mengevaluasi capaian keterlaksanaan Implementasi Program (Context, Input, Process, Product) untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program yang telah diimplementasikan. Lokasi penelitian dilakukan pada Dinas Pendidikan Kota Bogor dan SDN Perwira, Batutulis 2, Julang, dan Semeru 6 sebagai Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Tnklusif (SPPPI). Data-data kualitatif dan kuantitatif dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, kuesioner, observasi, studi dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil evaluasi pada Komponen Konteks (Context) dengan menggunakan metode wawancara diperoleh hasil bahwa Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sekretaris dan Kabid SD, sudah mengakomodasi PDBK dan memenuhi tuntutan Orang Tua dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif, serta tidak diskriminatif bagi semua peserta didik. Hasil Evaluasi Komponen Input, pada Aspek Rencana Kegiatan, bahwa SPPPI, belum memiliki rencana kegiatan/program kerja dalam, implementasi pendidikan inklusif. Aspek Prosedur dan Mekanisme bahwa SPPPI menyiapkan Administrasi Persyaratan dan Instrumen tes/seleksi, tetapi belum memodifikasi program pembelajaran bagi (PDBK). Aspek Prosedur dan Mekanisme, bahwa SPPPI menyiapkan Administrasi Persyaratan dan Instrumen tes/seleksi, tetapi belum memodifikasi program pembelajaran bagi PDBK. Aspek Struktur Organisasi, bahwa Kepala Sekolah, melakukan penugasan secara khusus guru pembimbing sebagai Koordinator Layanan Pendidikan Inklusif ditunjuk, Koordinator Layanan Pendidikan Inklusif belum menjalankan tugas dan kewenangannya secara maksimal. Aspek Monitoring dan Pengawasan, bahwa Dinas Pendidikan belum memiliki instrument monitoring, format saran dan masukan bagi SPPPI, monitomg dan pengendalian dilakukan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif pada awal, pertengahan dan akhir tahun. Aspek Sumber Daya Manusia bahwa Dinas Pendidikan belum melakukan pengangkatan Guru Pembimbing Khusus (GPK) dan Program pembinaan untuk Guru belum dilakukan secara rutin, sehingga berdampak pada pembinaan PDBK. Aspek Sarana Prasarana, bahwa Dinas Pendidikan belum memberikan bantuan Sarana dan alat pembelajaran khusus, atau media pembelajaran khusus berdasarkan jenis kelainan PDBK dan Belum memberikan bantuan Ruangan Kelas Khusus (Resources room) untuk PDBK dan Kepala Layanan Pendidikan Inklusif. Aspek Dukungan Anggaran, belum ada alokasi dana khusus untuk kebutuhan penyelenggaaraan pendidikan inklusif, belum ada bantuan dana khusus dari orang tua Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), Belum memiliki bantuan dana dari organisasi ekstemal dalam bentuk kerjasama atau sponsor, sementara untuk penyelenggaraan pendidikan inklusif menggunakan dana BOS. Aspek Dukungan Internal bahwa Kepala Sekolah, guru-guru, Siswa-siswa non PDBK, Orang tua murid, dan Komite sekolah mendukung penyelenggaraan program pendidikan inklusif. Aspek Dukungan Eksternal bahwa SLB, Pengawas SD, Dinas pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas kesehatan, Direktorat PSLB, Perguruan Tinggi mendukung penyelenggaraan program pendidikan inklusif. Hasil Evaluasi Komponen Proses bahwa dalam penerimaan peserta didik baru harus mengakomodasi PDBK yang memenuhi persyaratan, melakukan ldentifikasi, Assesment, Melakukan Adaftasi kurikulum, Pembelajaran Adaftif, Melakukan Penilaian dan Mengangkat Guru Pembimbing Khusus dan mendapatkan Bantuan Profesional serta Melakukan Kerjasama dan Membangun jaringan. Evaluasi Komonen Produk, I. Out Put, bahwa seluruh PDBK kelas 6 lulus dan melanjutkan studi ke SMP, Tetapi belum memiliki Raport dan Ijazah/Tanda Kelulusan khusus bagi PDBK yang telah lulus, 2. Out Come, Program pendidikan inklusif sangat efektif, bermanfaat dan berdampak positif bagi PDBK dan Orang tua PDBK.
Item Type: | Thesis (disertasi) |
---|---|
Subjects: | Pascasarjana > MANAJEMEN PENDIDIKAN |
Divisions: | Pascasarjana > Manajemen Pendidikan (S3) |
Depositing User: | PERPUSTAKAAN PASCASARJANA UNPAK |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 13:18 |
Last Modified: | 26 Aug 2022 13:18 |
URI: | http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/752 |
Actions (login required)
View Item |