Analisis Tanggung Jawab Orang Tua Angkat Dalam Pengurusan Anak Angkat Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus Perkara Nomor 389/Pdt.G/2018/PT.Smg)

Yuni Hafsah, Riana and Febrianty, Yenny and Suhermanto, Suhermanto (2024) Analisis Tanggung Jawab Orang Tua Angkat Dalam Pengurusan Anak Angkat Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus Perkara Nomor 389/Pdt.G/2018/PT.Smg). Skripsi thesis, Universitas pakuan.

[img] Image
cover.jpg

Download (448kB)
[img] Text
daftar pustaka riana.pdf

Download (2MB)
[img] Text
lembar pengesahan riana.pdf

Download (895kB)

Abstract

Di Indonesia, pengangkatan anak (adopsi) telah menjadi kebutuhan masyarakat dan menjadi bagian dari sistem hukum kekeluargaan, karena menyangkut kepentingan orang per orang dalam keluarga. Adapun masalah akibat hukum dari pengangkatan anak salah satunya dalam hal perwalian, orangtua angkat hanya mempunyai hak pengasuhan anak (anak asuh) yang bertanggung jawab atas biaya pendidikan, kesehatan dan kebutuhan lainnya. Akan tetapi pada kenyataannya ada orangtua angkat yang tidak menjalankan kewajibannya dalam pengurusan anak angkatnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk- bentuk perbuatan penelantaran anak angkat dan pemberlakuan sanksi pidana terhadap perbuatan penelantaran anak angkat yang dilakukan oleh orangtua angkat berdasarkan studi kasus perkara Nomor 389/Pdt/2018/PT.Smg. Menurut PP Pengangkatan Anak, pengangkatan anak adalah suatu perbuatan hukum yang mengalihkan seorang anak dari lingkungan kuasa orangtua, wali yang sah atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut ke dalam lingkungan keluarga orangtua angkat. Menurut Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Anak angkat adalah anak yang haknya dialihkan dari lingkungan kekuasaan keluarga orangtua, wali yang sah atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut ke dalam lingkungan keluarga orangtua angkatnya berdasarkan putusan atau penetapan pengadilan. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat dekriptif analistis dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan serta pengolahan data secara kualitatif. Analisis mengenai Putusan Perkara Nomor 389/Pdt/2018/PT.Smg terkait tanggung jawab orangtua angkat terhadap pengurusan anak angkat, bahwa dalam putusan tersebut orangtua angkat tidak bertanggungjawab atas pengurusan anak angkat hal ini dapat dilihat pada perilaku orangtua angkat yang tidak memerhatikan anak angkat tersebut dan tidak diasuh. Serta baik dalam putusan Pengadilan Negeri Kendal Nomor 7/Pdt.G/2018/PN.Kdl maupun dalam Putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor 389/Pdt/2018/PT.Smg keduanya tidak dikabulkan oleh hakim dikarenakan kompetensi absolut yang tidak sesuai, maka kepastian hukum tidak dapat ditegakan dan perlindungan hukum tidak didapatkan. Dengan adanya hal tersebut disimpulkan tanggungjawab orangtua angkat terhadap anak angkat tidak berbeda dengan orangtua kandung kepada anak kandung sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-undang Perkawinan yakni melindungi anak dan memenuhi hak anak, serta sanksi dari penelantaran anak dapat dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda seratus juta rupiah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Hukum > Hukum > Anak
Fakultas Hukum > Hukum > Perlindungan Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNPAK
Date Deposited: 04 Mar 2025 03:50
Last Modified: 04 Mar 2025 03:50
URI: http://eprints.unpak.ac.id/id/eprint/9149

Actions (login required)

View Item View Item